Perbedaanutama antara flash eksternal dan internal adalah fleksibilitas dan GN yang tadi. Untuk flash internal atau flash built in, kita takkan bisa mengarahkannya ke tempat lain selain ke depan kamera. Tilting Dan Swivel. Dengan flash eksternal kita mengenal fitur yang dinamakan tilting dan swivel atau mengarahkan moncong flash ke atas atau ke samping kiri dan kanan.
1,413 Views Dalam dunia fotografi khususnya untuk gear DSLR, dikenal dengan sebuah perangkat tambahan bernama flash eksternal. Saya yakin Anda pernah melihat flash eksternal karena perangkat ini sering dibawa oleh fotografer professional. Bentuknya seperti hampir sama dengan kamera, bahkan jauh lebih tinggi. Flash ekternal terpasang diatas kamera DSLR melalui Hot Shoe. Terkadang pula fotografer menambahkan aksesoris seperti diffuser dan reflector lain. Nah, yang sering menjadi pertanyaan adalah mengapa harus menggunakan flash eksternal? Bukankah kamera DSLR adalah kamera canggih yang sudah dibekali dengan fitur built in flash flash internal. Apakah memang ada keunggulan dari flash eksternal? Ya sudah jelas memang lebih unggul, jika tidak seorang fotografer tentu tidak akan repot-repot memakai flash eksternal yang jelas lebih berat dan ribet. Berikut ini ulasan kelebihan flash eksternal dibandingkan flash internal Kekuatan GN lebih besar Dibandingkan dengan flash internal, tentu saja flash eksternal memiliki kekuatan pancaran cahaya yang sangat kuat. Ya, flash eksternal didesain untuk mampu menghasilkan cahaya besar sehingga mampu bekerja lebih baik menerangi obyek foto dibandingkan flash internal. Pemanfaatannya bisa untuk memotret pada area indoor yang mungkin minim cahaya atau area yang luas. Dipastikan jangkauan flash eksternal lebih luas. Terdapat pengaturan kekuatan cahaya Tidak seperti flash internal yang hanya memiliki kekuatan cahaya paten tanpa bisa dirubah. Flash eksternal dapat Anda atur mengenai kekuatan cahayanya. Dalam banyak flash eksternal kekuatan cahaya diatur dalam poin 1/1 terbesar, 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64 sampai 1/128. Poin pertama adalah yang terbesar dan bila Anda kurang jitu dalam pengaturan eksposure hasil foto bisa over exposure. Memiliki zoom head Untuk beberapa jenis flash eksternal sudah memiliki fitur zoom head. Fungsinya untuk memajukan dan memundurkan head flash untuk mendapatkan hasil yang dianggap pas. Jarak zoom head biasanya berkisar 24mm sampai 105mm. Bandingkan dengan flash internal yang masih kaku tidak dapat di zoom. Jangan memaksakan untuk melakukan zoom head karena akan patah. Head fleksibel Sebuah alasan mengapa fotografer nyaman menggunakan flash eksternal, yakni karena head flash sangat fleksibel. Anda bisa mengaturnya menghadap ke depan langsung direct, mengatur ke hadap atas, samping kiri, samping kanan atau bahkan ke arah belakang. Posisi paling sering digunakan adalah posisi menghadap ke atas bounce karena cahaya tidak akan langsung menyorot ke obyek, sehingga menghasilkan cahaya lebih lembut. Bandingkan dengan flash internal yang tidak akan dapat diputar-putar, dan posisi akan selalu direct. Posisi bounce juga ternyata dapat membuat foto terhindari dari bayangan. dan hasil cahaya merata. Kesan warna putih Yang disukai fotografer saat menggunakan flash eksternal adalah kesan warna yang putih. Artinya foto akan memiliki warna yang hampir mendekati nyata. Bandingkan dengan flash internal yang kebanyakan justru membuat warna foto lebih hangat atau berkesan kekuningan. Untuk fotografi komersial, tentu hasil warna foto yang tidak sesuai akan membuatnya kurang memiliki nilai jual. Bahkan untuk mendapatkan tone kuning, seorang fotografer studio lebih memilih menggunakan lampu dengan filter dan pengaturan white balance ketimbang menggunakan flash internal. Penggunaan strobist Jika ingin membuat fotografi lebih kreatif mungkin salah satunya adalah menggunakan teknik strobist. Ini adalah teknik lighting fotografi dimana lampu-lampu seperti flash ekternal tidak terpasang pada kamera. Fotografer dapat menempatkan flash eksternal pada posisi lain secara terpisah untuk menghasilkan efek cahaya kreatif. Untuk menyalakan flash secara wireless Anda bisa memanfaatkan fitur slave, maupun menggunakan bantuan trigger yang dipadukan receiver. Kekurangan flash eksternal Ukuran besar. Ukuran besar sering dianggap salah satu kekurangan flash eksternal. Tentu kamera lebih berat untuk dibawa. Penggunaan baterai khusus. Tidak seperti flash internal yang menyala berkat bantuan baterai dari kamera. Flash eksternal memungkinkan Anda harus menggunakan baterai khusus dan jumlahnya bisa mencapai 6 buah. DLSR kamera lensa teknologi
Perkembangan sistem pengendalian intern dan tuntutan pihak eksternal yang selalu berkembang seiring dengan perubahan Peraturan Pemerintah yang menuntut peningkatan kinerja sistem pengendalian intern di Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, Satuan Pengawas Intern (SPI) dan Badan Penjaminan Mutu (BPM) Umsida mengoptimalkan peran auditor internal untuk meningkatkan kinerja organisasiSEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Memory internal dan memory external, kemukakan perbedaan antara keduanya dan berikan contoh alatnya INI JAWABAN TERBAIK 👇 Memori internal adalah memori yang dapat diakses prosesor secara langsung. Contoh ROM Memori Hanya Baca D RAM Memori Akses Acak Dinamis S RAM memori akses acak statis Memori Eksternal adalah memori tambahan yang digunakan untuk menyimpan data atau program contoh hard drive, flash drive dan floppy disk. Pada dasarnya, konsep dasar dari memori eksternal adalah untuk menyimpan data yang bersifat non-volatile, baik komputer dalam keadaan aktif maupun tidak.
Sebagaimanakita tahu, memori internal memiliki fungsi sebagai pengingat, penyimpanan data atau program yang bersifat sementara. Sehingga, jika komputer mati maka data akan hilang. Berikut ini beberapa fungsi memori dan cara kerjanya: • Menampung instruksi ataupun program dari peranti masukkan atau dari peranti pengingat sekundar.Flash eksternal adalah salah satu peralatan fotografi yang sangat penting. Peralatan yang juga dikenal dengan sebutan lampu kilat ini, cukup esensial bagi seorang fotografer. Tentu jika kita melihat kemampuan utama dari flash eksternal yang bisa menghasilkan cahaya sendiri. Seperti yang telah kita pelajari bersama, bahwa unsur utama dalam fotografi adalah Number GN Pada Flash Eksternal Atau Lampu KilatGN atau Guide Number adalah skala angka yang menunjukan power atau kemampuan flash tersebut, untuk menghasilkan cahaya dalam intensitas besar nilai GN flash berarti kemampuannya untuk memproduksi cahaya dalam intensitas yang besar semakin utama antara flash eksternal dan internal adalah fleksibilitas dan GN yang tadi. Untuk flash internal atau flash built in, kita takkan bisa mengarahkannya ke tempat lain selain ke depan Dan SwivelDengan flash eksternal kita mengenal fitur yang dinamakan tilting dan swivel atau mengarahkan moncong flash ke atas atau ke samping kiri dan masalah GN, kekuatan flash internal kamera sangat terbatas hanya berkisar di GN 12-14 sedangkan untuk flash eksternal yang canggih bisa mencapai nilai GN 50-60an. GN ini akan sangat terasa ketika anda memotret grup dengan jarak yang cukup jauh, dalam kondisi ini flash internal sangat terbatas kemampuannya, jika anda tak menaikkan ISO kemungkinan foto tersebut akan dengan flash eksternal, dengan kemampuannya yang lebih besar, semua orang dalam grup dan jarak yang cukup jauh, bisa terpapar cahaya dari flash dengan lebih baik dan juga lainnya dari flash eksternal adalah kita bisa mengarahkan cahaya ke arah lain, sehingga cahayanya tak mengenai objek foto secara yang mengenai objek secara langsung akan menimbulkan bayangan yang keras sehingga secara keseluruhan tidak menarik dan terlihat Pada Lampu Kilat EksternalAda beragam pengaturan yang umumnya akan kita jumpai pada saat membeli sebuah flash eksternal. Mari kita lihat yang pertama adalah soal kekuatan output flash tersebut, hal ini disimbolkan dengan angka. Biasanya mulai dari 1/128, 1/64. 1/32, 1/16, 1/8, 1/4, 1/2 dan kecil angkanya semakin terang cahaya flash yang adalah masalah mode flash yang dipilih. Rata-rata lampu kilat yang tersedia di pasaran menyediakan mode Manual dan Slave, untuk lampu kilat canggih juga tersedia mode TTL Through The Lens.Mode manual lampu kilatPerbedaan beberapa mode ini bisa kita perhatikan adalah untuk mode manual, kita mengatur sendiri kekuatan flash dimana lampu flash tidak memiliki komunikasi eksposure dengan kamera selain ketika shutter ditekan untuk mentrigger nyala SlaveUntuk mode slave, kita memanfaatkan sensor dalam lampu kilat eksternal tadi yang peka terhadap kilatan lampu flash lain biasanya lampu flash internal kamera.Maksudnya adalah ketika kita memasang lampu flash eksternal di mode slave, maka ketika kita menempatkannya berhadapan dengan kamera atau setidaknya tidak terhalang dengan objek lain, maka ketika lampu flash built in yang terpasang di kamera menyala, cahayanya akan mentrigger lampu flash eksternal tadi untuk menyala mentriggernya tidak hanya bisa dipakai lampu flash kamera, kita juga bisa menggunakan lampu kilat eksternal lainnya. Cara ini sering dipakai pada saat bermain strobist, karena menghemat penggunaan triger dan receiver TTL/E-TTL Lampu KilatRata-rata lampu kilat eksternal yang semerk dengan kamera misalnya Nikon SB700 atau Canon Speedlite 580EX sudah dilengkapi dengan mode TTL/ ini memungkinkan kamera berkomunikasi dengan flash eksternal, jadi jika pada awalnya kamera saat memperhitungkan eksposure sebuah foto dan menentukan settingan yang tepat hanya dengan mengandalkan segitiga emas fotografi, kini ketambahan satu faktor lagi yaitu lampu flash eksternal flash diarahkan langsung kepada model sehingga cahaya yang jatuh akan ke waja model dan bagian belakang model akan terlihat gelap di karenakan jarak model dengan background berdekatan. Sehingga shadow / bayangan akan menjadi jelas dan hitam pekat. Mode yang di pakai pada settingan ini TEKNIK STROBIST FOTOGRAFISebelum kita mempelajari lebih dalam tentang strobist, kita harus mengenal dari mana asal kata strobist tersebut. Istilah strobist berasal dari seorang fotografer bernama David Hobby yang memperkenalkan istilah ini. Awalnya beliau membuat sebuah blog yang menceritakan prosesnya berfotografi hingga pengenalan mengenai teknik pencahayaan terstruktur. Dalam blognya, terdapat berbagai penjelasan standar teknik pencahayaan fotografi hingga pada suatu titik, beliau memperkenalkan off shoe lighting yang kedepannya menjelaskan apa itu strobist beliau membuat sebuah blog yang menceritakan prosesnya berfotografi hingga pengenalan mengenai teknik pencahayaan terstruktur. Dalam blognya, terdapat berbagai penjelasan standar teknik pencahayaan fotografi hingga pada suatu titik, beliau memperkenalkan off shoe lighting yang kedepannya menjelaskan apa itu strobist SHOE LIGHTINGOff shoe lighting merupakan teknik penggunaan flash secara terpisah dari kamera. Kalau kamu biasanya menggunakan flash pada shoe kamera terpasang pada kamera maka pada teknik ini, flash diletakkan terpisah dengan kamera. Bagaimana menyalakan lampu cahaya flash bila terpisah dengan kamera? Caranya adalah dengan menggunakan TRIGGER LAMPU STROBISTTrigger yang awalnya digunakan adalah dengan memodifikasi kabel yang cukup panjang sekitar 2 sampai 3 meter yang menghubungkan port Sync pada kamera dengan post Sync pada flash. Dengan terhubungnya port Sync ini, maka saat menekan tombol shutter pada kamera posisi flash yang berjarak 2 sampai 3 meter tersebut juga dapat menyala dan tersinkron dengan kecepatan shutter TRIGER MANUALDari penggunaan teknik ini dapat dihasilkan foto dengan arah cahaya yang bisa diatur sesuai keinginan fotografer. Kita bisa mengatur posisi flash dengan posisi saat memotret sehingga arah cahaya yang berbeda dari posisi memotret bisa memberikan dimensi cahaya dengan sudut yang kita inginkan. Foto akan memberikan sensasi yang berbeda ketika kita bisa menghasilkan shadow dan highlight yang kita saatnya fotografer menemukan sebuah spot foto yang sangat menarik, namun arah cahaya matahari pada objek model berlawanan dengan background spot foto tersebut. Sehingga, foto pada objek akan terlihat gelap sedangkan background akan terlihat terang. Untuk menyeimbangkan hal tersebut, maka kita perlu mengatur ISO, Shutter, dan Diafragma sesuai dengan backgound objek lalu kita harus menambahkan cahaya pada objek agar seimbang dengan pengaturan ISO, Shutter, dan Diafragma yang sebelumnya kita atur menyesuaikan settingan pada exposure background. Dengan pengaturan tersebut, maka objek foto dengan background akan menjadi seimbang dan terlihat indah pada hasil akhir istilah strobist didasarkan pada 3 hal yaitu Murah, Mudah, dan Menyenangkan Inexpensive, Easy, and Fun. Murah dalam ruang lingkup harga relatif sebuah portable flash. Harga portable flash yang relatif lebih murah daripada studio strobe menjadi pilihan yang terbaik untuk para fotografer. Mudah dalam penggunaannya. Membawa peralatan fotografi dengan jumlah banyak dan berat yang membuat fotografer tentunya kesulitan dalam mempersiapkan proses foto shoot. sebuah trigger, sudah bisa membuat sebuah karya foto yang baik dari segi dalam proses dan hasil foto yang dihasilkan. Dari kedua point utama sebelumnya, nuansa menyenangkan dalam melakukan proses fotografi tersebut akan dirasakan baik oleh fotografer maupun hasil yang didapatkan oleh clientPENGEMBANGAN RUANG LINGKUP TEKNIK STROBIST FOTOGRAFISeiring dengan perkembangan teknologi tentunya mengakibatkan perkembangan pula pada ruang lingkup teknik strobist. Produk Portable Strobe yaitu sebuah Studio Strobe yang saat ini telah menggunakan Baterai sebagai sumber power dan dapat menggunakan trigger, membuat sebuah perkembangan yang baik dalam menghasilkan cahaya dengan power yang lebih studio strobe yang portable juga tergolong Mudah dan tentunya juga Menyenangkan karena dapat menghasilkan cahaya dengan intensitas yang besar dan sumber power yang relatif bertahan lebih lama sesuai kapasitas baterai yang lebih besar. Dan pada saat ini, tentunya harga portable strobe tergolong relatif lebih Murah dari Strobist Fotografi adalah berkaitan dengan bagaimana sebuah foto dihasilkan dengan sebuah mekanisme pencahayaan secara wireless triggering dan baterai sebagai sumber power cahaya cahaya, modifier, intensitas cahaya, light shaping, dan faktor lainnya merupakan ruang lingkup yang lebih besar dari strobist itu sendiri. Faktor tersebut lebih kepada teknik pencahayaan.